GEMARIAU.COM, PEKANBARU - Kelangkaan gas melon elpiji 3kg di Pekanbaru sudah sangat dirasakan oleh masyarakat di segala sudut kota pekanbaru selama hampir 2 bulan ini,sebagaimana yang sudah diberitakan sebelumnya. Namun sungguh disayangkan sampai saat ini seluruh masyarakat dari segala sudut kota pekanbaru sangat merasakan penderitaan ini, dan kemana perhatian pemerintah dan pihak kepolisian untuk menginvestigasi permasalahan ini di lapangan sebagaimana yang dikeluh kesahkan oleh beberapa warga kecamatan Tenayan raya kepada awak media kami, kamis,14/5/2015.
Dari penelusuran tim wartawan kami dalam beberapa hari ini memang dibenarkan bahwa kelangkaan gas melon elpiji 3kg sudah dirasakan hampir 2 bulan ini, kemana dan bagaimana tanggapan pemerintah?. sebelumnya wartawan kami sudah pernah menanyakan kepada Dinas perdagangan namun mereka menjawab tidak ada masalah, namun bila mereka turun dan bekerja sungguh-sungguh dan menginvestigasi dilapangan, mereka akan menemui apa yang saat ini diresahkan oleh masyarakat.
Dari hasil survey wartawan kami dimasyarakat, kebanyakan mereka (masyarakat-red) mengatakan bahwa kelangkaan gas elpiji ini diduga ditimbun dan dilakukan oleh pihak pengecer dan distributor yang ingin menaikkan harga, karena saat ini dipasaran harga isi ulang gas elpiji 3kg melejit hingga 25 ribu hingga 28 ribu rupiah oleh pengecer dengan alasan gas elpiji 3kg tidak masuk (langka) namun setiap masyarakat ingin membeli tetap ada minimal 1-3 tabung yang dipampangkan didepan warungnya dan tidak pernah putus. Dan ini tidak seperti biasanya (disusun berjejer) di depan warung/toko/kedai,dan ini tidak terjadi di kec.Tenayan raya saja, kec.Payung sekaki,kec.Tampan, kec.Rumbai dan kecamatan lainnya.
Sungguh merupakan pemandangan yang sangat menyedihkan ditengah-tengah masyarakat dengan kelangkaan gas elpiji ini, dan ekonomi masyarakat sudah dikuasai oleh orang-orang tertentu sejak dulunya kemana pihak pemerintah dan aparat kepolisian untuk survey dan investigasi di lapangan.(grc/aldi).
0 komentar:
Posting Komentar